Stres merupakan hal yang normal. Di samping itu, stres pun dapat timbul dari berbagai situasi maupun tempat, termasuk hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.. Tapi, jika terus menumpuk dan tidak tertangani, stres yang Anda rasakan akan bisa memengaruhi kondisi fisik dan mental Anda secara signifikan, serta menjadi faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pula.
Stres dan Produktivitas Kerja
Ketika Anda mengalami stres, secara otomatis tubuh umumnya akan meningkatkan detak jantung, tekanan darah, metabolisme, pernapasan, serta aliran darah menuju otot. Respon yang demikian sebenarnya bertujuan untuk membantu tubuh Anda bereaksi dengan cepat dan efektif terhadap segala jenis situasi dengan tekanan atau tuntutan tinggi.
Meski begitu, stres juga bisa jadi hal yang berbuah positif, termasuk dalam hal produktivitas kerja. Sebab, tanpa Anda sadari, Anda juga perlu stres atau tekanan dalam jumlah tertentu agar bisa menunjukkan performa terbaik Anda, kan?
Hanya saja, agar stres tersebut menjadi faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja secara positif, Anda harus tahu cara mengelolanya agar Anda pun tahu seberapa tepatnya jumlah atau kadar stres yang Anda butuhkan agar bisa menimbulkan rasa antusias, ambisi, maupun energi saat bekerja, dan bukannya malah membahayakan kesehatan Anda.
Masing-masing orang memiliki faktor pemicu stres yang berbeda-beda. Meski demikian, ada beberapa faktor pemicu stres yang sama-sama dialami setiap orang terkait dengan pekerjaannya, seperti:
-
Perasaan lepas kendali.
-
Perasaan tanpa arah.
-
Rasa bersalah karena prokrastinasi alias menunda-nunda pekerjaan, atau karena gagal memenuhi janji/komitmen.
-
Membuat janji/komitmen yang melebihi kemampuan diri sendiri.
-
Perubahan, terutama perubahan yang dipaksakan atau tidak dibuat oleh diri sendiri.
-
Ketidakpastian.
-
Ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap diri sendiri.
Hubungan Self-Care, Stres, dan Produktivitas
Sekali lagi, mengingat bahwa stres tidak dapat dihindari tapi dapat dikelola, maka kunci agar stres tidak berdampak negatif pada kesehatan diri Anda maupun performa kerja adalah dengan mengelolanya. Dan cara terampuh untuk mengelola stres adalah dengan menerapkan cara-cara self-care, alias praktik untuk merawat dan menjaga diri sendiri, baik secara fisik maupun mental.
Self-care dapat memberikan manfaat langsung bagi diri Anda, tapi manfaatnya tak hanya bagi diri Anda sendiri. Dengan melakukan aktivitas sehat ala self-care, Anda pun bisa mengelola stres, rasa lelah, maupun konflik personal yang dapat memengaruhi bukan hanya produktivitas Anda, tapi juga rasa percaya diri, menjaga hubungan Anda dengan orang lain, serta kondisi kesehatan fisik maupun mental Anda.
Tips Self-Care untuk Mengelola Stres dan Kembali Produktif
Sebagaimana dengan hal-hal lainnya, tantangan terbesar dalam menerapkan tips self-care bukanlah pada apakah Anda tahu atau tidak, tapi apakah Anda melakukannya atau tidak. Praktik self-care sebenarnya sangatlah sederhana. Apa saja, ya?
1. Buat rumah jadi lebih tenang dan nyaman
Pertama, coba perhatikan dulu dengan seksama seperti apa kondisi rumah Anda. Sebab, adanya barang-barang yang menumpuk dan tak terpakai sebenarnya tak hanya memakan tempat, tapi juga bisa memicu stres. Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa rumah yang bersih dan tertata rapi dapat memberikan rasa rileks yang lebih baik pada penghuninya, serta meningkatkan produktivitas penghuni.
Kuncinya adalah menyimpan hanya barang-barang yang benar-benar masih Anda butuhkan saja. Untuk barang yang dirasa sudah tak lagi dibutuhkan, Anda bisa donasikan atau jual di marketplace barang secondhand. Kemudian, rapikan setiap tempat penyimpanan di rumah seperti laci dan rak agar Anda tidak kesulitan menemukan barang-barang yang dibutuhkan.
2. Hindari praktik yang negatif
Hingga saat ini, Anda barangkali merasa lega dan tenang begitu Anda merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, atau makan dalam porsi besar – yang terakhir biasanya dikaitkan dengan stress-eating. Kalau hanya sesekali seperti sekali tiap bulan atau tiap 3 bulan, mungkin tak masalah. Tapi, lain cerita jika Anda terus-terusan merasa stres sehingga Anda terus-menerus mengatasinya dengan cara-cara tersebut yang justru akan berdampak negatif pada tubuh Anda. Karena itu, pilih praktik self-care yang sesungguhnya, yang lebih sehat dan aman bagi tubuh.
3. Jangan lupa makan
Dalam situasi stres, mudah bagi diri Anda untuk mengabaikan kebutuhan tubuh seperti makan, apalagi makan sehat. Padahal, makan teratur dan mengonsumsi makanan sehat akan memberikan energi yang dibutuhkan tubuh agar Anda bisa selalu fokus saat bekerja.
4. Berolahraga secara teratur
Makan tepat waktu dan bergizi seimbang saja tak cukup, karena Anda juga bisa mengelola stres dengan lebih baik jika Anda juga berolahraga secara rutin. Apalagi, menyisihkan waktu selama 30 menit setiap hari untuk melakukan aktivitas fisik saja sudah cukup efektif, kok. Olahraga yang Anda lakukan pun tak harus di gym atau arena olahraga lainnya, karena berjalan kaki ke kantor, menggunakan tangga bukannya lift, atau bersepeda juga sudah baik.
5. Lakukan hobi
Punya hobi yang terabaikan karena kerja? Atau sudah lama ingin mencoba hobi baru tapi selalu menunda-nunda? Apapun situasinya, tak ada salahnya untuk melakukan hobi Anda sekarang juga! Sebab, hobi mampu membantu Anda mengelola stres dan menjaga kondisi Anda selalu rileks. Luangkan waktu Anda setiap hari atau setiap minggu untuk melakukan hobi, dan rasakan efeknya bagi tubuh, pikiran, dan produktivitas Anda!
Itulah ulasan mengenai bagaimana stres menjadi faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, serta bagaimana praktik self-care dapat membantu Anda mengelola stres agar bisa memberikan efek yang positif bagi produktivitas Anda maupun untuk menjaga agar stres tidak mengganggu kesehatan Anda secara keseluruhan.
Selain itu, pastikan internet yang Anda gunakan untuk bekerja di rumah selalu bisa diandalkan seperti Telkomsel Orbit yang didukung jaringan The Real 4G LTE Telkomsel. Tentu Anda tidak mau kan stres karena internet rumah yang lelet? Untuk itu, jangan lupa cek produknya di www.myorbit.id!
- 1
- 1924