Kita pasti berharap bisa menggunakan internet dengan stabil ketika memutuskan untuk membeli modem, termasuk modem Wi-Fi Telkomsel Orbit. Oleh karena itu, agar tidak kecele, cek jangkauan Orbit di daerah hunianmu terlebih dahulu.
Melakukan pengecekan jangkauan jaringan adalah salah satu langkah riset yang bisa dilakukan sebelum membeli modrm Orbit. Langkah ini bisa kamu lakukan dengan mengunjungi website resmi Telkomsel Orbit.
Pada website, kamu tidak hanya dapat mengecek jangkauan jaringan, tetapi juga bisa mengecek informasi modem secara detail. Selain itu, ada fitur untuk membandingkan berbagai produk modem yang tersedia.
Salah satu modem yang bisa kamu bandingkan dengan produk modem lainnya adalah modem Orbit Star Z1. Modem segmentasi kelas menengah ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan internet harianmu di rumah.
Diperkenalkan pada kuartal akhir 2021, modem Orbit Star Z1 tampil dengan desain minimalis cantik yang dibalut warna putih. Ukuran modem pun tidak terlalu besar dengan dimensi 124 mm x 164 mm x 62 mm.
Modem ini juga sudah mendukung teknologi Wi-Fi 2,4 Ghz & 5 Ghz dengan tingkat kecepatan DL/UL CAT4. Sementara itu, teknologi selulernya sudah mendukung 2x2 MIMO LTE (4G Only).
Di atas kertas, Modem Orbit Star Z1 dapat mendukung kecepatan unduh hingga 150 Mbps dan unggah hingga 50 Mbps. Sedangkan kecepatan rata-rata yang biasanya bisa didapatkan pengguna adalah 15 Mbps.
Fitur yang tersedia di modem ini juga sudah cukup lengkap, seperti Wi-Fi tamu, memfilter situs-situs tertentu, dan mengatur perangkat yang terhubung. Sebagai informasi, modem ini dapat terhubung dengan 32 perangkat sekaligus.
Modem Orbit Star Z1 dapat diperoleh dengan harga Rp609.000 melalui situs resmi Orbit. Setelah aktivasi, pengguna juga berhak untuk mendapatkan paket data dengan total 150 GB untuk 6 bulan ke depan.
Kamu juga bisa membeli modem Orbit Star Z1 di GraPARI terdekat dan toko resmi Telkomsel di marketplace kesayanganmu.
Setelah membandingkan berbagai modem, kamu bisa mengecek jangkauan jaringan Telkomsel Orbit. Jika daerah hunianmu sudah masuk dalam daerah jangkauan orbit, kamu bisa menikmati kecepatan internet terbaik dan stabil dari Orbit.
7 Langkah untuk Mengecek Jangkauan Orbit di Daerahmu
Jaringan yang baik akan menjadi sangat krusial ketika kamu akan menggunakan modem. Oleh karena itu, salah satu hal tepenting yang perlu dilakukan sebelum memutuskan membeli modem Orbit adalah cek daerah jangkauan orbit itu sendiri.
Nah, untuk tahu jangkauan layanan Telkomsel Orbit, kamu bisa menggunakan fitur Cek Jangkauan Orbit pada website resmi Orbit. Caranya mudah, kamu bisa mengikuti langkah-langkahnya di bawah ini:
-
Pastikan koneksi yang kamu pakai aman dan stabil agar pengecekan lokasi akurat.
-
Lalu, buka website https://www.myorbit.id/ pada browser yang kamu gunakan dan gulir halaman ke bawah untuk menemukan menu “Jangkauan” pada bagian footer.
-
Kemudian, klik menu Jangkauan untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
-
Setelah itu, kamu akan diarahkan pada halaman untuk Cek Jangkauan Layanan.
-
Selanjutnya, masukkan lokasi yang ingin kamu cek jangkauannya dan pastikan pin sesuai dengan lokasi yang akan kamu cek. Jika pin tidak sesuai maka hasil pencarian yang akan muncul tidak akan akurat.
-
Setelah memastikan lokasi yang ingin dicek sudah akurat, klik tombol “Cek” dan tunggu proses pemeriksaan jangkauan Orbit Telkomsel hingga selesai.
Baca Juga: Cara Mengatur Jarak WiFi
-
Jika jangkauan layanan Orbit tersedia, kamu akan menerima pesan “Selamat, lokasi Anda terjangkau oleh Orbit” dan rekomendasi modem yang bisa kamu beli.
Namun, jika lokasi yang kamu cek belum terjangkau oleh layanan Orbit, kamu akan menerima pesan “Lokasi Anda belum terjangkau oleh Orbit” dan formulir data diri.
Formulir data diri tersebut dapat kamu isi agar Telkomsel Orbit dapat memberikan update mengenai ketersediaan layanan melalui email. Jadi, jangan lupa isi data diri kamu untuk mendapatkan informasi terbaru.
Baca Juga: Cara Memperkuat Sinyal WiFi
Jangkauan Modem Orbit
Ketika menggunakan modem Wi-Fi, jarak antara modem dan pengguna akan sangat berpengaruh terhadap kestabilan jaringan. Namun, apakah kamu tahu bagaimana cara mengukur jarak maksimum antara pengguna dan modem?
Agar mendapatkan koneksi internet dan kekuatan sinyal Wi-Fi yang optimal dari modem Orbit yang kamu gunakan, ada beberapa faktor yang perlu kamu perhatikan. Beberapa di antaranya, yaitu:
-
Penghalang:
Tembok atau dinding beton dapat menjadi penghalang dari sinyal modem yang kamu terima. Selain itu, barang dengan permukaan logam, furnitur besar, cermin, hingga microwave juga berpotensi menghalangi sinyal dari modem.
-
Jarak
Jarak antara pemancar dan penerima Wi-Fi akan sangat menentukan kualitasnya. Semakin dekat jaraknya, semakin kuat sinyal Wi-Fi yang diterima dan sebaliknya.
-
Interferensi
Interferensi ini sering terjadi karena penggunaan channel frequency yang sama oleh dua bahkan lebih perangkat Wi-Fi. Jadi, jika ada dua access point pastikan keduanya itu beroperasi pada channel yang berbeda.
-
Kekuatan Pemancar dan Penerima Sinyal
Kekuatan sinyal Wi-Fi bisa dipengaruhi oleh perangkat pemancar atau penerimanya itu sendiri. Ponsel atau laptop jadul biasanya tidak bisa terhubung dengan teknologi sinyal yang lebih baik.
Begitu juga dengan modem jadul atau yang sering menyala. Modem jadul tidak memiliki teknologi Wi-Fi terbaru. Sedangkan modem yang sering digunakan, bisa saja memiliki daya tahan pemancar sinyal yang sudah menurun.
Nah, jika perangkat modem Telkomsel Orbit yang kamu pakai mengalami kerusakan, kamu tidak perlu khawatir. Setiap modem yang kamu beli memiliki garansi perangkat selama 1 tahun.
Selain itu, ada juga garansi kepuasan. Pengguna akan mendapatkan pengembalian uang 100% tanpa potongan bila tidak puas dan mengembalikan produk dalam 7 hari setelah status modem tercatat diterima oleh sistem.
Sebagai informasi, Telkomsel sendiri sedang melakukan upgrade layanan secara konsisten sejak 2022. Proses pengalihan layanan dari 3G ke 4G/LTE sendiri sudah berlangsung pada 504 kota/kabupaten di Indonesia.
Pada bulan Mei 2023 ini, Telkomsel juga sudah menuntaskan peningkatan layanan jaringan pada 31 kota/kabupaten yang tersebar di Sumatera Utara, Jabodetabek, Jawa Barat, Nusa Tenggara, dan Bali.
- 22
- 4629