Kami menggunakan cookies demi memberikan layanan terbaik di website Telkomsel Orbit Selengkapnya tentang kebijakan cookies /assets/images/icon-arrow-right-light.svg
Ilustrasi keamanan data dari jenis-jenis cybercrime

Hati-hati Terhadap Berbagai Jenis Cybercrime, Kenali Modusnya di Sini!

Perkembangan teknologi dan meningkatnya penggunaan internet di Indonesia, menimbulkan banyaknya kasus cyber crime. Lalu, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kejahatan siber itu, dan apa saja jenis-jenis cyber crime yang sering terjadi? Temukan info selengkapnya di sini, supaya Anda dapat menghindarinya.

Kenapa harus dihindari? Ini karena kejahatan di dunia maya itu dapat mengakibatkan kerugian, baik itu berupa materi ataupun kerugian yang sifatnya tak ternilai dengan uang, seperti pencurian data pribadi.

Tentu Anda tidak ingin mengalami kerugian akibat kejahatan di dunia maya, kan? Untuk itu, mari kita mulai pahami lebih jauh tentang cyber crime. Kenali satu per satu berbagai macam kasusnya, dan ketahui cara mengatasi cyber crime di bawah ini.

 

Apa itu cyber crime?

Cyber crime adalah tindak kejahatan yang dijalankan dalam berbagai metode atau bentuk. Hal ini dilakukan dengan didukung peralatan seperti komputer, jaringan internet, dan juga berbagai perangkat yang tersambung dengan jaringan tersebut.

Biasanya, tindak kejahatan secara online ini, menargetkan data pribadi seseorang yang memiliki pengaruh, atau bisa juga data perusahaan. Selanjutnya, data yang telah dicuri tadi akan dijual oleh para pelaku kejahatan online untuk menghasilkan pundi-pundi pendapatan.

Faktanya, hingga saat ini, sudah ditemukan lebih dari 100 juta jenis malware. Itu artinya, perkembangan kejahatan online masih terus berkembang dan berisiko merugikan siapa pun, termasuk Anda. 

Nah, berikut ini adalah jenis-jenis cyber crime dan modus kejahatan siber yang marak terjadi. Wajib Anda simak, supaya Anda tidak menjadi salah satu korbannya.

Seperti halnya tindak kejahatan di dunia nyata, kejahatan online berupa cyber crime juga banyak jenisnya. Berikut ini beberapa kejahatan online yang paling sering terjadi, serta harus Anda waspadai.

 

1. Spoofing

Jenis kejahatan yang pertama adalah spoofing. Spoofing ini merupakan jenis cyber crime dalam bentuk penyamaran sebagai pihak yang berwenang. Pelakunya bisa menyamar sebagai pihak bank, atau bahkan menyamar sebagai pihak pemerintahan. Namun, kejahatan jenis ini tidak bertujuan mencuri data.

Biasanya, spoofing lebih mengarah pada pengiriman malware yang berbahaya ke situs atau perangkat milik korbannya. Spoofing sendiri terdiri dari beragam bentuk, antara lain seperti identity spoofing, DNS spoofing, IP spoofing, dan juga website spoofing.

 

2. Phising

Sementara untuk jenis yang kedua adalah phising. Jenis yang satu ini paling banyak ditemukan. Tujuan dari tindak kejahatan ini adalah mencuri data-data penting milik korbannya. Bisa melalui email, telepon, berupa pesan teks, atau link palsu.

Data yang dicuri bisa berupa informasi credit card, kata sandi, alamat email, juga kode OTP atau One Time Password. Data-data penting yang dicuri tersebut bisa digunakan untuk tindak penipuan, penggunaan identitas untuk disalahgunakan, sampai dengan pemerasan.

Tindak kejahatan ini sering kali tidak disadari oleh korbannya. Sebab pelaku membuat semua terlihat normal, sehingga dapat meyakinkan korban untuk memberikan data tanpa paksaan.

Jadi, pahami modus-modus kejahatan phising ini ya, agar Anda tidak mudah untuk dikelabui.

 

3. Ransomware

Jenis cyber crime berikutnya, yaitu ransomware yang menjadikan perangkat keras sebagai targetnya. Tujuannya adalah untuk mencuri data atau informasi yang ada di dalam perangkat tersebut, lantas mengunci file di dalamnya sekaligus mengenkripsinya.

Biasanya, mereka akan melakukan pemerasan kepada pemilik file untuk memberikan akses membuka file tersebut. Kejahatan dengan jenis ini, lebih banyak ditujukan kepada pengguna teknologi rumahan yang pengetahuannya terbilang masih kurang.

Itulah mengapa, penting sekali untuk memahami seluk beluk teknologi yang Anda gunakan.

Dengan begitu, Anda tidak memberikan kesempatan pada oknum tertentu untuk memanfaatkan ketidaktahuan Anda.

 

4. Cracking

Berikutnya adalah kejahatan siber yang disebut cracking. Ini adalah salah satu jenis cyber crime yang bertujuan untuk menyusup ke dalam sistem keamanan komputer ataupun software. Para pelaku cracking, akan berusaha menyusup ke dalam sistem keamanan guna melihat informasi, mencuri data yang ada, melakukan manipulasi data, hingga penanaman malware.

Adapun jenis cracking yang sering digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab itu misalnya software cracking, password cracking, dan juga network cracking. Network cracking kerap terjadi ketika Anda memanfaatkan WiFi di tempat umum. Jadi, usahakan untuk memanfaatkan provider internet aman dan cepat daripada menggunakan WiFi umum, ya. Dengan begitu, kemungkinan adanya penyusup pada jaringan jauh lebih kecil. Artinya data-data Anda juga lebih aman dari jangkauan tindak cyber crime jenis cracking. 

Langkah antisipasi yang bisa diambil untuk menghindari cracking sebenarnya cukup mudah. Anda bisa membuat password unik dan berbeda, serta hindari tautan iklan internet.

Bagi pemilik situs bisnis yang di dalamnya berisi data pribadi para pelanggan, sebaiknya rutin melakukan uji keamanan. Anda bisa melakukan penetration testing, untuk mengetahui seberapa aman situs Anda dari kemungkinan cracking.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Cara Kerja Firewall

 

5. Data Forgery

Data forgery atau pemalsuan data sering menyerang lembaga atau instansi yang memanfaatkan website berbasis web-database. Tujuannya, untuk melakukan pemalsuan data yang ada pada scriptless document melalui jaringan internet.

Biasanya hal ini menyerang dokumen yang dimiliki oleh e-commerce. Caranya, memanipulasi data pelanggan seolah-olah terjadi kesalahan ketik pada saat input data. Dengan demikian, korban akan kembali memasukkan data pribadi mereka juga informasi kartu kredit yang akan disalahgunakan oleh pelaku.

Oleh sebab itu, gunakan e-commerce yang terbukti aman juga terpercaya untuk aktivitas belanja online Anda. Selain itu, jangan mudah memberikan data pribadi maupun informasi penting lainnya sebelum ada konfirmasi dari pihak yang bersangkutan.

 

6. Peretasan email dan website

Seperti halnya phising, cyber crime berupa peretasan email dan situs banyak terjadi. Sebenarnya cukup mudah untuk mengidentifikasi jika terjadi  kejadian peretasan pada situs maupun email Anda. Hal yang paling terlihat adalah adanya perubahan tampilan dari biasanya. Bisa juga munculnya iklan tidak jelas secara tiba-tiba. Dari situ, ada kemungkinan email atau situs Anda telah berhasil diretas. Besar kemungkinan telah terjadi pencurian data dari dalamnya tanpa Anda sadari.

Sebagai langkah antisipasi, Anda bisa melakukan backup secara berkala. Bisa juga dengan memastikan penggunaan layanan cloud hosting yang jelas dan terpercaya. Meski masih ada kemungkinan bisa diretas, akan tetapi kemungkinan atau risiko tersebut bisa diminimalkan dengan dua langkah tersebut.

Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis cyber crime yang patut diwaspadai. Namun, beberapa jenis yang sudah kami sampaikan di atas adalah yang paling banyak dialami oleh masyarakat. 

Dengan adanya informasi ini, diharapkan Anda bisa lebih waspada dan meningkatkan keamanan data-data penting yang Anda punya.

Untuk mengantisipasi juga mengatasi jenis-jenis cyber crime yang paling mungkin menyerang, sebaiknya Anda mulai mempersiapkan langkah antisipasi yang paling sesuai dengan Anda.

Telkomsel Orbit

  • 1794